Paseban mengalami revitalisasi sebagai pusat kegiatan sosial budaya masyarakat Sunda. Bangunan ini digunakan sebagai tempat pertemuan warga, kegiatan seni budaya, dan upacara adat. Nama “Paseban” sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang berarti “tempat duduk” atau “ruang tunggu”. Dalam konteks sejarah, Paseban merujuk pada bangunan yang digunakan sebagai ruang tunggu https://arista-montana17137.wizzardsblog.com/33457918/rumor-tentang-paseban